REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Sejumlah pengungsi tiba di Swedia dengan naik feri dari Jerman pada Jumat (11/9), saat imigran mencari jalur baru perjalanan.
Operator feri Stena Line mengatakan 150 pengungsi berada di kapal itu. Mereka tiba di Kota Gothenburg, Jerman Barat, sementara 200 imigran lagi telah tiba dengan naik feri pada awal pekan ini, kata surat kabar Dagens Nyheter.
"Saya kira kami akan menghadapi arus (pengungsi) yang terus datang untuk waktu lama," kata Juru Bicara Stena Line, Niclas Martensson kepada harian tersebut.
Imigran yang tiba pada Jumat pagi membayar sendiri tiket mereka atau menerima subsidi dari Jerman, yang mencakup perjalanan mereka, kata stasiun penyiaran publik Radio Swedia.
Lembaga Migrasi berencana mengirim pengungsi yang baru tiba ke seluruh Swedia. Pengungsi anak yang melakukan perjalanan sendirian akan tetap berada di Gothenburg.
"Penting untuk menyatakan kami tidak memaksa siapa pun untuk diambil sidik jarinya atau mengajukan permohonan suaka di Swedia. Kami hanya berusaha bertindak manusiawi," kata Rexhep Hajirizi di Lembaga Migrasi kepada kantor berita TT.
Dalam kejadian terpisah, Presiden Dewan Eropa Donald Tusk pada Jumat mengatakan ia akan menyerukan permintaan darurat Dewan Eropa pada akhir September jika pertemuan menteri urusan dalam negeri dan kehakiman gagal mencapai kesepakatan mengenai masalah imigran pada Senin pekan depan.
"Sudah tiba waktunya untuk membuat keputusan berdasarkan konsensus dan solidaritas sejati. Tanpa keputusan semacam itu, saya harus menyerukan pertemuan Dewan Eropa," kata Tusk setelah pembicaraan dengan Presiden Siprus Nicos Anastasiades di Nikosia.