REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Tragedi runtuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat (11/9) sore, mengakibatkan banyak korban terluka. Demikian juga dengan jamaah haji dari Turki yang dikabarkan juga menjadi korban akibat kecelakaan tersebut.
Dilaporkan APA, terdapat kurang lebih 19 korban dari Turki yang terluka. Sementara terdapat dua korban meninggal, namun informasi ini belum dikonfirmasi secara resmi.
"Kita telah mempelajari bahwa terdapat 19 orang dari Turki luka-luka dalam kecelakaan. Tidak satupun dari mereka dalam kondisi kritis. Juga ada laporan dua orang meninggal, menurut saksi mata, tetapi kematian belum secara resmi dikonfirmasi," kata Direktorat Urusan Agama, Mehmet Gormez, Sabtu (12/9).
Selain itu, Wakil Presiden Ekrem Keles juga mengatakan timnya di Tanah Suci diminta segera mengevakuasi korban. Dia juga memastikan korban dalam keadaan baik-baik saja.
Sementara dokter Turki yang bertugas di Tanah Suci, Muhammet Abdullah Furkan mengatakan, kemungkinan kecelakaan tersebut terjadi akibat crane yang tersambar petir pada saat hujan lebat. Ketika ditanya korban meninggal dunia dari Turki, dia menjawab terdapat tiga korban. Sedangkan saksi mata mengubgkapkan terdapat dua korban meninggal dunia dari Turki.