REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Pemerintah Pakistan telah mengonfirmasi bahwa 14 orang warganya menjadi korban luka dalam insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah.
"Mereka sudah dilarikan ke berbagai rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut," kata Konsulat Jenderal Aftab Ahmed Khokher seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (12/9).
Sementara itu, Konsulat Bangladesh di Jeddah mengatakan bahwa 40 orang warganya terluka. Tiga dari mereka berada di bawah perawatan intensif. Sebelumnya salah satu dari korban tersebut dalam kondisi kritis.
"Namun satu jam setelah perawatan, kondisinya menjadi stabil," ujar diplomat Bangladesh, Chand Miah Chowkider.
Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri Bangladesh, Shahriar Alam mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa semua korban luka Bangladesh dirawat di Zayed Hospital.
"Alhamdulillah, mereka lolos dari maut. Sebagian besar cedera karena panik dan berbondong-bondong," ujarnya.
Namun, hingga kini pihak Bangladesh belum mengetahui pasti apakah para korban tersebut adalah jamaah calon haji saja atau ada juga pekerja.
"Karena kecelakaan itu terjadi di tempat pembangunan dimana sebagian dari pekerja konstruksi mungkin berasal dari Bangladesh," ucap seorang pejabat senior Mohammed Niyaz.
Konsulat Jenderal India, BS Mubarak mengatakan bahwa sembilan orang India ikut menjadi korban luka atas insiden tersebut.
"Tapi sejauh ini kami tidak mendapat laporan ada korban jiwa dari jamaah India," kata dia.
Sementara itu, Malaysia melaporkan ada enam warganya yang tak luput menjadi korban dari tragedi nahas pada Jumat (11/9) itu.