Ahad 13 Sep 2015 10:29 WIB

30 Ribu Warga Denmark Berunjuk Rasa untuk Pengungsi Suriah

Rep: c25/ Red: Joko Sadewo
Pengungsi Suriah
Foto: AP
Pengungsi Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Setelah sepekan ribuan pengungsi datang ke Denmark dan pergi dengan putus asa untuk meninggalkan negara itu lagi, ibu kota negara itu dibanjiri demonstrasi yang mendesak negara untuk membuka pintu.

Sekitar 30.000 orang berkumpul di Kopenhagen, pada hari Sabtu (12/9), untuk mendukung negara dalam menampung ribuan pengungsi yang mencari perlindungan di Eropa. "Semuanya dilakukan dengan cara yang tenang dan tertib," kata sebuah postingan dari akun resmi Kepolisian Kopenhagen di //Twitter.

Para demonstran mengangkat poster bertuliskan 'Selamat Datang Pengungsi' dan 'Eropa adalah lingkungan yang paling dekat dengan Suriah'.

 

Unjuk rasa lain yang lebih kecil terjadi di Padborg, sebuah desa di perbatasan Jerman yang dilalui banyak pengungsi, di mana sekitar 400 orang berkumpul untuk menunjukkan dukungan mereka.

 

Pada saat yang sama, aksi untuk rasa yang bertentangan terjadi di desa yang sama, di mana sekitar 150 orang menyerukan agar perbatasan ditutup.

Setelah sempat menangguhkan rel penghubung antara Denmark dan Jerman untuk mencegah pengungsi memasuki, polisi Denmark mengizinkan dengan memungkinkan orang-orang untuk melakukan perjalanan tanpa harus mendaftar, jika mereka tidak berencana untuk menginap dan mencari suaka.

Antara Kamis dan Ahad, diperkirakan sekitar 3.200 pengungsi dan imigran telah tiba di Denmark. Hanya 668 orang yang telah resmi mencari suaka di Denmark, sementara, banyak orang lain hanya berwisata ke Swedia.

Pejabat Denmark menerangkan masih banyak jumlah pengungsi yang berada di Denmark, tetapi belum terdafatar secara resmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement