REPUBLIKA.CO.ID, PETLAWAD -- Polisi India memburu pemilik toko pascaledakan yang menewaskan sedikitnya 90 orang di Petlawad, Distrik Jhabua, Negara Bagian Madhya Pradesh, India, Sabtu (12/9) kemarin. Aparat keamanan menyebut pemilik toko itu memiliki bahan peledak yang disimpan secara ilegal.
Sebelumnya ledakan terjadi Sabtu (12/9) pagi, saat sebuah restoran tengah dipadati para pekerja dan anak-anak sekolah yang sedang sarapan. Selain sedikitnya 90 korban tewas, belasan orang terluka. Ledakan juga menghancurkan bangunan disekitar.
Restoran diketahui bertetanggaan dengan toko yang menyimpan bahan peledak. "Pemilik toko bernama Rajendra Kasawa memiliki lisensi bahan peledak untuk menggali sumur, konstruksi dan pertambangan. Tetapi, dia menyimpannya dengan cara yang tidak sah yaitu di daerah perumahan," kata pejabat polisi distrik Seema Alava seperti dikutip BBC, Ahad (13/9).
Petugas kini sedang memburu Rajendra Kasawa. Ia bisa bisa dikenai dakwaan pembunuhan. Petlawad berada di distrik Jhabua yang terdapat tambang bauksit.