REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Bentrokan pecah saat tentara Israel memasuki Masjid Al-Aqsa, Ahad (13/9). Aparat Israel melepaskan gas air mata ke dalam masjid untuk menangkap warga Palestina yang melempar batu.
Omar Kiswani, pengurus Masjid Al-Aqsa mengatakan kepada Aljazirah, sebanyak 80 pemukim ilegal Yahudi dengan dilindungi aparat Israel menyerang masjid. Mereka bentrok dengan sukarelawan Palestina.
Seorang saksi Muslim mengatakan, polisi memasuki masjid dan memicu sejumlah kerusakan. Beberapa sajadah masjid juga terbakar. Bentrokan kemudian berlanjut di luar kompleks masjid. Polisi melemparkan granat kejut dan gas air mata.
Dalam statemennya, polisi Israel mengatakan, demonstran bertopeng di dalam masjid melemparkan batu dan kembang api ke arah polisi. Setelah insiden itu Israel menutup masjid untuk jamaah masjid. Bentrokan terjadi beberapa jam jelang Tahun Baru Yahudi, Rosh Hashanah.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam insiden penyerangan tersebut. "Kami mengecam serangan dan pendudukan yang dilakukan oleh militer dan polisi Israel terhadap Masjid Al-Aqsa, dan bertentangan dengan keyakinan Muslim."