REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman sedang menerapkan kembali pemeriksaan di perbatasannya dengan Austria saat negara dengan perekonomian terkuat di Eropa itu tengah bergelut dengan gelombang pengungsi yang demikian besar, kata laporan media, Ahad (13/9).
Sebelumnya, pemeriksaan paspor dihapus bagi negara-negara yang termasuk zona Schengen Eropa, namun keputusan untuk mengembalikan pemeriksaan perbatasan diperkirakan akan diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere dalam jumpa pers pada Ahad petang, kata sejumlah media Jerman.
Jerman telah menjadi negara tujuan para migran, terutama dari Suriah, setelah Kanselir Angela Merkel memudahkan aturan soal suka bagi para warga negara yang tercabik perang itu.
Namun, dengan sudah tibanya 450.000 migran sejak awal tahun ini, infrastruktur di Jerman makin mencapai batas kemampuan. Dengan menerapkan kembali pemeriksaan perbatasan, Berlin berusaha mengulur waktu dalam menangani gelombang pengungsi, demikian menurut majalah berita Spiegel.
Menteri Transportasi Alexander Dobrindt telah mengeluarkan pernyataan pada Ahad, dengan mengatakan bahwa "langkah-langkah efektif saat ini perlu diambil untuk menghentikan aliran (pengungsi)".
"Ini termasuk membantu negara-negara tempat para pengungsi berasal serta dilakukannya pemeriksaan efektif di perbatasan kita, yang juga sudah sudah tidak berjalan karena kegagalan total Uni Eropa dalam melindungi perbatasan-perbatasannya," ujar Dobrindt.