REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan selain mengirimkan perlengkapan militer, Moskow juga akan mengirimkan "ahli Rusia" ke negara yang dilanda perang. Rusia menyatakan akan melanjutkan dukungan militernya ke Suriah.
"Ada perlengkapan militer, masih dan akan terus dikirimkan. Mereka pasti disertai oleh ahli Rusia, yang membantu untuk menyesuaikan penggunaan alat, juga untuk melatih personel Suriah bagaimana menggunakan persenjataan itu" kata Lavrov pada Ahad (13/9) seperti dilansir Aljazirah.
Moskow di bawah tekanan internasional dalam beberapa hari terakhir. Washington dan negara-negara Teluk mengatakan, Rusia sedang membangun militer di Suriah. Selama ini Kremlin telah mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang empat tahun di Suriah.
Lavrov juga mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin akhir bulan ini akan pergi ke New York untuk menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB. Putin menurutnya, akan membahas topis Suriah, konflik di Ukraina, masalah ekonomi global dan sanksi terhadap Rusia.
"Dia akan menyenth aspek-aspek tertent, seperti Suriah, krisis Ukraina. Semua krisis ni muncul dari masalah sistemik mengenai upaya untuk membekukan proses pembentukan dunia polisentris," kata Lavrov.