REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Gubernur California, AS, mengumumkan keadaan darurat setelah kebakaran hutan menyebabkan ribuan warga meninggalkan rumah mereka. Kebakaran juga menghancurkan bangunan dan mengancam ratusan orang lainnya.
BBC News melaporkan, Senin (14/9), lebih dari 1.300 orang mengungsi dari Middletown, utara San Fransisco, setelah rumah mereka dilahap api.
Kebakaran bahkan sempat melukai empat petugas pemadam yang kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Kebakaran di California Utara diduga akibat suhu tinggi dan kekeringan. Juru bicara Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran Daniel Berlant mengatakan, negara telah menghabiskan dana 212 juta dolar untuk membantu mengatasi api pada Juli.
Berlant mengungkapkan lebih dari 275 rumah dan bangunan lainnya hancur. Palang Merah telah membuka tempat penampungan darurat bagi warga yang dievakuasi.
Kobaran api sejauh ini telah menghancurkan sekitar 26.300 hektar lahan. Kebakaran juga mengancam 6.000 bangunan lainnya. Hampir 3.000 petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan kebakaran. Baru 29 persen berhasil ditangani.