REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat senior AS mengatakan, langkah kunci untuk menyelesaikan krisis migran yang dihadapi Eropa adalah mengakhiri perang Irak dan Suriah.
"ISIS harus dikalahkan dan Presiden Bashar al-Assad harus lengser," ujar Jenderal John Allen, utusan khusus presiden AS untuk Koalisi anti-ISIS kepada BBC.
Menurut Allen, jutaan warga Suriah yang mengungsi bukan hanya dikarenakan Daesh, sebutan Arab untuk ISIS. Namun juga buruknya kondisi negara itu akibat pemerintahan Bashar al-Assad dan perang sipil yang berlangsung sejak 2011.
Ketika ditanya apakah ia merasa bersalah atas krisis migran di Eropa, Allen menjawab diplomatis. "Saya rasa kita mampu menolong mereka. Kita harus bekerja dengan keras untuk mengakhiri krisis di kawasan," ujarnya.
Allen menggambarkan kehadiran ISIS sebagai salah satu bentuk manifestasi hilangnya harapan banyak orang. Krisis yang diawali oleh ketidakbecusan rezim Assad. Presiden Assad, kata dia, telah memerangi rakyatnya sendiri.
Ia mengatakan, koalisi saat ini dalam posisi yang cukup kuat dibandingkan setahun lalu. Allen juga memuji Perdana Menteri Irak Haidra al-Abadi sebagai partner yang baik. ISIS telah berhasil dipukul mundur di sejumlah titik.
Menjatuhkan Presiden Assad memang tak mudah. Rusia dikabarkan telah mengirimkan senjata dan personel militernya untuk membantu Assad.