Senin 14 Sep 2015 15:09 WIB

Warga Palestina dan Israel Kembali Bentrok di Al-Aqsa

Ketegangan di sekitar Masjid Al Aqsa
Foto: VOA
Ketegangan di sekitar Masjid Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, Bentrokan antara Muslim dan aparat Israel kembali pecah di kawasan Masjid Al-Aqsa, Senin (14/9). Ini merupakan bentrokan kedua setelah sehari sebelumnya aparat Israel menyerbu masuk ke dalam masjid.

"Saat petugas memasuki area, pemuda bermasker di dalam masji melemparkan batu ke arah petugas," ujar polisi dalam pernyataannya seperti dikutip AFP dan dilansir Yahoo News, Senin (14/9). 

Setidaknya tiga aktivis Palestina ditangkap dalam kericuhan tersebut. Polisi mengatakan, mereka memasuki Al-Aqsa untuk memastikan agar warga Palestina tidak mengganggu turis Yahudi yang datang.

Bagi Muslim, Al-Aqsa merupakan salah satu tempat sakral. Al-Aqsa menjadi kiblat pertama Muslim. Sementara bagi Yahudi, lokasi ini dianggap tempat berdirinya Kuil Sulaiman.

Jurnalis AFP di luar gerbang melihat pengunjung Yahudi meninggalkan area Al-Aqsa dan terlibat baku hantam dengan warga Muslim.

Pada Ahad (13/9), bentrokan hebat terjadi antara aparat dan pemuda Palestina. Petugas masuk ke dalam masjid dan melemparkan gas air mata. Sejumlah barang di masjid rusak, termasuk sajada. Mesir, Palestina, Yordania, dan Turki telah mengecam serangan tersebut.

Israel merebut Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berdiri pada Perang Enam Hari 1967. Namun berdasarkan kesepakatan selanjutnya, non-Muslim termasuk Yahudi hanya boleh mendatangi Al-Aqsa, namun dilarang beribadah. Hak ibadah dimiliki oleh umat Islam.

Kendati begitu, kalangan Muslim khawatir Israel akan mengubah kebijakannya. Apalagi kelompok kanan radikal kini menduduki posisi penting di kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement