REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSEL -- Sebagian negara Uni Eropa memutuskan untuk memperketat pemeriksaan di perbatasan untuk menangani masuknya migran.
Dilansir dari BBC, Senin (14/9), Austria, Slovakia dan Belanda mengatakan mereka akan memperketat pengawasan, setelah Jerman mengenakan pemeriksaan di perbatasan dengan Austria.
Hungaria juga menyelesaikan pagar di sepanjang perbatasan dengan Serbia, dan memblokir jalur kereta api yang digunakan sebagai titik persimpangan.
Sementara itu di Brussels, menteri dalam negeri Uni Eropa sepakat pada prinsipnya untuk memindahkan 120.000 pencari suaka. Luksemburg, yang memegang kepemimpinan Uni Eropa mengatakan, keputusan itu diharapkan akan menjadi hukum ketika menteri bertemu pada 8 Oktober mendatang.
Tidak ada rincian tentang bagaimana para pencari suaka akan dibagi di antara negara-negara Uni Eropa. Beberapa negara telah menentang rencana kuota wajib suaka. Negara-negara Eropa telah berjuang untuk mengatasi rekor masuknya pendatang, banyak yang bertujuan untuk Jerman.
Polisi Austria mengatakan, hingga 7.000 orang telah tiba dari Hungaria pada hari Senin (14/9) dan 14 ribu orang pada hari Ahad sebelumnya.
Kanselir Werner Faymann mengatakan, tentara juga dikerahkan, terutama untuk memberikan bantuan kemanusiaan dalam Austria, tetapi akan dikirim ke perbatasan jika diperlukan.
"Jika Jerman melakukan kontrol perbatasan, Austria harus menempatkan kontrol perbatasan diperkuat di tempat," kata Wakil Kanselir Reinhold Mitterlehner.