REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Dengan keberhasilan perusahaan seperti Apple dan Facebook, semakin banyak orang di Australia dan bagian dunia lain memulai perusahaan mereka dengan harapan akan menjadi besar.
Selain ide bisnis, bagaimana caranya meyakinkan investor untuk mendukung pemodalan? Kristofor Lawson dari ABC Australia Plus menghadiri acara 'startup' di Melbourne baru-baru ini.
Startup atau perusahaan baru banyak bermunculan. Di seluruh dunia, perusahaan seperti Uber, Slack, dan Snapchat menggantikan perusahaan modal lama, dan ini pada gilirannya membuat banyak generasi muda berusaha serupa.
Di Australia keadaannya juga sama.
Dengan keberhasilan perusahaan lokal seperti Envato, Kogan, Carsales, and LIFX - di Australia dan khususnya di Melbourne, minat membuat perusahaan semakin banyak.
Namun memiliki ide saja belum cukup untuk menjadikan perusahaan jadi besar. Pertanyaan utama di benak para pemula ini adalah bagaimana mencari pemodal yang mau menanamkan modal.
Pitch in Melbourne adalah salah satu kegiatan dimana proses investasi dilakukan.
Sekitar 150 investor dan pengusaha dari Melbourne baru-baru ini menghadiri acara dimana tiga 'startup' menjelaskan ide mereka guna mendapatkan investasi senilai 40 ribu dolar AS (sekitar Rp 400 juta).
Salah satu 'startup" adalah Nuraloop, perusahaan teknologi di Melbourne yang berharap bisa mengubah pasar elektronik di Australia dan dunia. Nuraloop mengembangkan headphone yang menggunakan sensor untuk memonitor respon otak terhadap musik, dan kemudian memilihkan musik yang diinginkan oleh pemakainya.
"Belum ada orang yang melihat adanya perbedaan pendengaran kita masing-masing. Setiap individu berbeda, kita semua memiliki pendengaran berbeda" kata Kyle Slater, CEO Nuraloop.
"Bila anda membayangkan kaca mata, kaca mata yang saya gunakan khusus untuk mata saya, dan itu berbeda dengan yang lain. Kaca mata itu akan membuat saya melihat lebih jelas, dan saya tidak bisa berfungsi tanpanya. Saat ini produk audio belum mampu memberikan perbedaan itu," katanya.
Perusahaan lain yang mencari dana malam itu adalah SweetHawk - sebuah aplikasi yang membantu perusahaan merespon pertanyaan dari pelanggan. Sedangkan Parkhound merupakan cara bagi warga untuk menyewakan tempat parkir yang tidak mereka gunakan.
Setelah menjelaskan ide mereka, setiap tim startup ini mendapat pertanyaan dari mereka yang hadir dan para investor yang ingin rincian lebih jauh mengenai ide mereka.
Pada akhirnya Nuraloop, walau menampilkan presentasi menarik, para investor tidak yakin ide heaphone itu akan diterima oleh pasar. Sweethawk juga ditolak dan Parkhound menjadi satu-satunya yang mendapat dukungan.
“Saya kira Parkhound yang menawarkan bisnis menyewakan tempat parkir yang tidak digunakan sangat menarik dan mereka berhasil mengyakinkan kami pasar di Australia cukup besar." kata Adrian Stone salah seorang panelis.
"Mereka menjawab pertanyaan dengan baik, namun yang paling penting dalam kasus mereka, Parkhound sudah berhasil mencapai keuntungan dan bisnis mereka terus tumbuh."
Pitch in Melbourne adalah salah satu acara yang dibuat oleh Startup Victoria, perusahaan nirlaba yang dibuat untuk membantu komunitas perusahaan baru di Victoria,Australia.
-----