REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Utusan Mesir untuk Meksiko menyatakan belasungkawa pemerintahannya setelah pasukan keamanan Mesir keliru menarget sekelompok wisatawan dalam insiden mematikan yang dikutuk oleh otoritas Meksiko.
"Pesan utama saya sekarang adalah belasungkawa terdalam dan simpati kepada rakyat Meksiko. Kami turut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh keluarga mereka," kata Duta Besar Yasser Shaban kepada wartawan di Kementerian Luar Negeri Meksiko, Senin (14/9).
Pemerintah Mesir menyatakan insiden itu sangat serius dan mencatat Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab akan memimpin sebuah komite investigasi tingkat tinggi. Pemerintah Mesir mengatakan pasukan keamanan telah keliru menewaskan 12 orang dan melukai 10 lainnya ketika mereka menyerang konvoi kendaraan yang membawa wisatawan itu saat mengejar para gerilyawan di Gurun Barat, Ahad pekan lalu.
Pemerintah Meksiko mengatakan sedikitnya dua orang tewas dan enam orang yang terluka adalah warga Meksiko.
Shaban mengatakan para wisatawan Meksiko kebetulan berada di daerah operasi tersebut ketika terjadi serangan oleh pasukan keamanan Mesir.
"Pasukan militer dan polisi Mesir saat itu sedang memburu teroris yang menggunakan empat kendaraan yang sama dengan yang digunakan para wisatawan sehingga mengakibatkan wisatawan terkena tembakan aparat keamanan," katanya tanpa merinci jenis senjata yang digunakan.
Menteri Luar Negeri Meksiko Claudia Ruiz Massieu mengatakan para korban yang selamat menceritakan kepada para diplomat mereka dibom oleh pesawat dan helikopter saat mereka istirahat makan siang.
Shaban, menurut Kementerian Dalam Negeri Mesir, meyakinkan Meksiko pihaknya akan melakukan penyelidikan yang diperlukan untuk sepenuhnya menentukan penyebab insiden tersebut.