REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Maskapai nasional India, Air India akan memecat 125 awak kabinnya yang dinilai kelebihan berat badan.

Dikutip dari BBC, Senin (14/9), perintah itu dibuat berdasarkan dokumen yang dikeluarkan otoritas penerbangan sipil tahun lalu.

Maskapai tersebut tahun lalu telah memperingatkan 600 krunya agar menurunkan berat badan, namun 125 di antaranya tidak mampu memenuhi berat badan yang diminta.

Pejabat Air India membenarkan perintah telah dikeluarkan, tapi karena dokumen itu merupakan dokumen internal mereka tidak bisa berkomentar secara terbuka.

Mereka mengatakan dasar rekomendasi itu adalah kekhawatiran awak kabin yang tidak fit tidak akan mampu bertindak efisien dalam situasi darurat.

Regulasi dalam penerbangan menyatakan Indeks Massa Tubuh (BMI) bagi awak kabin laki-laki adalah 18-25. Sedangkan perempuan 18-22.

Ahli penerbangan Kapil Kaul mengatakan kru yang kelebihan berat badan merupakan tanda maskapai tidak sehat. "Kita butuh kru yang ramah dan ideal yang bisa merepresentasikan citra maskapai," katanya.

Namun, pemimpin serikat pekerja nasional Tapan Sen menyangkal adanya aturan berat badan ketat bagi awak kabin pesawat.

Ini bukan pertama kalinya Air India memecat karyawannya terkait masalah berat badan. Pada 2009, maskapai itu memecat sembilan pramugari karena dinilai kegemukan dan bentuk tubuh mereka dapat merusak keindahan.

Pada 2004, Air India mengatakan awak kabinnya tidak boleh memiliki bekas luka, jerawat atau tanda besar di wajah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika