REPUBLIKA.CO.ID, FREILASSING -- Sekitar 1.000 imigran tiba di Jerman selatan dari Austria meski adanya keputusan yang mengejutkan untuk menerapkan kembali kontrol perbatasan.
Juru Bicara Polisi Rainer Scharf mengatakan ratusan pengungsi dan imigran masih melintasi perbatasan, meskipun dalam gelombang kedatangan yang lebih lambat dibandingkan sebelum pengumuman kebijakan "u-turn" oleh Jerman pada Ahad lalu.
"Departemen Kepolisian Federal Rosenheim telah mencatat sekitar 1.000 orang tiba sejak tengah malam," katanya mengacu ke wilayah Bavarian yang berbatasan dengan Kota Salzburg, Austria, Senin (14/9).
Jerman mengumumkan pemeriksaan terbaru setelah pihak berwenang di ibu kota negara bagian Bavaria, Munich mengatakan mereka kewalahan mengatasi gelombang pendatang baru.
Sekitar 63 ribu imigran telah datang dengan kereta api ke stasiun utama di Munich sejak 31 Agustus lalu, termasuk kedatangan 20 ribu lebih imigran dalam dua pekan terakhir.
Scharf menegaskan sebagian besar datang dari Timur Tengah melalui Turki, Yunani, negara-negara Balkan, Hungaria, dan Austria sebelum tiba di negara dengan perekonomian teratas di Eropa tersebut.
"Sampai saat ini semua orang sedang singgah ke Munich," kata Scharf.
Saat ini mereka sedang melakukan semacam pra-pendaftaran, mencatat nama-nama imigran dan sebagainya. Kemudian mereka dapat dibawa dengan memakai bus dan didistribusikan di seluruh Jerman.
Juru bicara Kanselir Angela Merkel mengatakan Jerman tidak menutup pintu untuk pengungsi tetapi ia berpendapat terdapat langkah-langkah baru yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban untuk proses suaka.