REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tindakan Rusia baru-baru ini di dekat Kota Latakia, Suriah mengindikasikan rencana Rusia membangun pangkalan udara.
Dikutip dari BBC, Selasa (15/9), juru bicara Pentagon Jeff Davis mengatakan terdapat aliran konstan oarng-orang dan perlengkapan di wilayah pantai tersebut.
Rusia merupakan sekutu utama Presiden Suriah Bashr Assad selama perang sipil mematikan yang dimulai pada 2001.
"Kami melihat indikasi dalam beberapa hari belakangan Rusia memindahkan orang-orang dan perlengkapan di wilayah sekitar Latakia. Pangkalan udara di sana merupakan tanda keinginan Rusia membangun semacam pangkalan udara," kata Davis, Senin (14/9).
Dia menambahkan Rusia khawatir langkah militer Rusia itu bisa memicu konflik dengan AS dan koalisi serangan udara yang sedang berlangsung di Suriah melawan ISIS.
Komentar Pentagon itu terlontar beberapa hari setelah media pemerintah Suriah melaporkan dua pesawat kargo Rusia berisi 80 ton bantuan kemanusiaan telah mendarat di Suriah.