Selasa 15 Sep 2015 10:43 WIB

Turki Bantah Pengebom Bangkok Kabur ke Negaranya

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Evakuasi korban bom di BAngkok, Thailand, Senin (17/8)
Foto: theguardian
Evakuasi korban bom di BAngkok, Thailand, Senin (17/8)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Seorang tersangka utama pemboman kuil Erawan, Bangkok bulan lalu melarikan diri ke Turki. Namun, pejabat senior Turki membantah hal itu.

Ia mengklaim tidak ada catatan tersangka telah memasuki negara itu.

Seperti diberitakan New York Times edisi Selasa (15/9), polisi Thailand sebelumnya mengatakan pria yang membawa paspor Cina atas nama Abudurehman Abudusataer mungkin menjadi pelaku utama pemboman yang menewaskan 20 orang. Penyelidikan mengungkapkan, pria tersebut meninggalkan Thailand ke Bangladesh pada 16 Agustus, sehari sebelum pengeboman.

Juru bicara polisi Thailand Prawut Thavornsiri mengatakan, Abudusataer kemudian memutar rute ke Istanbul, Turki.

Fakta ini mendukung teori keterlibatan etnis Uighur dari Cina barat yang memiliki hubungan dekat dengan Turki. Sebelum terjadi pengeboman, pemerintah Thailand mendeportasi ratusan Uighur ke Cina dalam perjalanannya menuju Turki.

Dua tersangka utama pemboman Bangkok lainnya berada dalam tahanan karena tuduhan memiliki bahan peledak secara ilegal. Pada Senin (14/9), Polisi Malaysia mengumumkan menahan satu warga Pakistan dan dua warga Malaysia yang diduga terlibat dalam insiden mematikan tersebut.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement