REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Wakil pemimpin Partai Liberal Julie Bishop mengatakan Tony Abbott dilengserkan sebagai perdana menteri Australia karena tidak mampu memenuhi harapan anggota partai.
"Tony telah melakukan pekerjaan yang fantastis dalam memenangkan pemilu 2013 dan ada begitu banyak harapan orang. Namun Februari lalu, sejumlah orang merasa ia (Tony) tidak memenuhi harapan mereka," katanya kepada wartawan seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (15/9).
Abbott meminta waktu selama enam bulan dan partai memberinya kesempatan enam bulan. Sekarang sudah memasuki tujuh bulan, kemudian mayoritas anggota parlemen memutuskan mereka ingin perubahan pemimpin.
Abbott pun kehilangan kepercayaan dari parlemen. Bishop yang juga menteri luar negeri Australia dan terpilih kembali sebagai wakil pemimpin mengatakan pelengseran ini adalah waktu yang sulit bagi Abbott.
"Dia jelas sangat terluka," katanya.
Bishop juga mendukung Malcolm Turnbull menjadi perdana menteri (PM) baru Australia.