Selasa 15 Sep 2015 15:34 WIB

Pasukan Israel Injak Karpet Masjid Al-Aqsa dengan Sepatu Militer

kondisi masjid al aqsa tampak rusak usai penyerangan militer isarel
Foto: dok. daarul quran
kondisi masjid al aqsa tampak rusak usai penyerangan militer isarel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM TIMUR -- Pasukan Israel, Selasa (15/9), kembali memasuki Masjid Al-Aqsa untuk hari ketiga sejak pertikaian pecah, Ahad kemarin. Israel dilaporkan melempar granat kejut, gas air mata, dan melepaskan peluru karet saat jamaah Muslim Palestina berada di dalam masjid.

Pejabat di Kementerian Palestina untuk Urusan Bantuan di Yerusalem mengatakan kepada Maan, pasukan Israel memasuki Masjid Al-Aqsa pada pukul 06.30 pagi. Mereka menempatkan pasukan dan bergerak ke selatan masjid.

Di sana, personel mulai menutup pintu masjid dengan halangan baja dan rantai. Menurut keterangan saksi, bentrokan tak terhindarkan saat jamaah ingin masuk ke dalam masjid. Saksi menambahkan, pasukan Zionis juga menginjak karpet masjid dengan sepatu militer hingga sampai ke Mimbar Saladin.

Percikan api juga tampak di salah pintu sebelah selatan. Api tersebut disebabkan oleh granat kejut.

Pasukan Israel dikabarkan telah menangkap seorang pria. Sementara itu, personel Zionis menutup semua gerbang kecuali Hatta, al-Majlis, dan Silsila. Mereka melarang masuk warga Palestina.

Pihak Israel belum bisa dimintai keterangannya. Namun, otoritas Zionis sebelumnya mengatakan, tindakan ini diambil untuk mencegah aksi kekerasan warga Palestina terhadap warga Yahudi yang ingin mengunjungi situs itu. Kunjungan dilakukan mengambil momen tahun baru Yahudi.

Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada direbut Israel dalam Perang Enam Hari pada 1967. Kendati begitu, terdapat kesepakatan hanya umat Islam yang boleh beribadah di Al-Aqsa. Sedangkan Yahudi yang mengklaim situs suci itu sebagai Kuil Sulaiman hanya boleh datang sebatas turis.

Sejumlah pihak belakangan khawatir, Israel ingin mengubah kesepakatan tersebut dan menduduki secara penuh Al-Aqsa.

sumber : Maannews
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement