Selasa 15 Sep 2015 17:00 WIB

Hungaria Tangkapi Migran Ilegal

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Ratusan Imigran Nekat Terobos Garis Polisi di Perbatasan Hungaria, Senin (7/9).
Foto: reuters
Ratusan Imigran Nekat Terobos Garis Polisi di Perbatasan Hungaria, Senin (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  SIBERIA -- Hungaria menerapkan peraturan imigrasi baru yang memperketat kedatangan migran. Pengungsi menghadapi ancaman deportasi dan penahanan jika masuk secara ilegal.

Pada Selasa (15/9), polisi Hungaria menahan 16 migran karena melintas perbatasan Siberia secara ilegal. Sebanyak 16 migran ini terdiri dari tujuh warga Afghanistan dan sembilan warga Suriah.

Juru bicara kepolisian Hungaria, Viktoria Csiszer-Kovaks mengatakan, tersangka sengaja mengangkat kawat pembatas agar bisa memasuki Hungaria.

Hal itu dianggap sebagai tindakan kriminal di bawah aturan baru berlaku sejak malam. Hungaria yang berada di garis depan, gerbang utama masuk Uni Eropa, menolak menunda aturan pembatasan itu.

Hungaria menghadapi hampir 200 ribu migran Timur Tengah dari Yunani yang hendak menuju Jerman. Pada Senin, Hungaria menutup pintu perbatasan utama dengan Siberia dan negara tetangga lain untuk mulai menerapkan pemeriksaan migran.

Menurut Juru bicara pemerintah Hungaria, Zoltan Kovacs, pencari suaka dari Siberia yang tidak mendapat suaka dari negara tersebut tak akan diperbolehkan masuk. "Menurut hukum internasional, memang begitu seharusnya," kata dia, dikutip Aljazirah.

Hungaria mengetatkan peraturan pascapertemuan menteri luar negeri negara Uni Eropa di Brussels yang gagal menyepakati strategi bersama. "Kami tidak mendapat kesepakatan yang diinginkan," kata Komisioner Migrasi Uni Eropa, Dimitris Avramopoulos.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement