Selasa 15 Sep 2015 17:33 WIB

Nodai Al-Aqsa, Yordania Peringatkan Israel

Rep: RR Laeny Sulistiawati/ Red: Teguh Firmansyah
Raja Yordania Abdullah II.
Foto: Times of Israel
Raja Yordania Abdullah II.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Raja Yordania Abdullah II, Senin (14/9) memperingatkan provokasi Israel di Al-Aqsa akan merusak hubungan Tel Aviv dengan Amman.

"Setiap provokasi lainnya di Yerusalem akan mempengaruhi hubungan antara Yordania dan Israel yang memiliki perjanjian damai 1994,’’ kata Raja Abdullah II seperti dikutip laman Al Arabiya, Selasa (15/9).

Kerajaan Yordania  yang memiliki hak atas kompleks Masjid Al-Aqsa mengecam serangan tentara Israel di kiblat pertama Muslim ini. Israel menggeruduk masuk Masjid Al-Aqsa sejak Ahad kemarin. Pada Selasa (15/9), Israel tetap melakukan aksinya.

Personel Zionis dilaporkan melempar granat kejut, gas air mata, dan melepaskan peluru karet saat jamaah Muslim Palestina berada di dalam masjid.

Pejabat di Kementerian Palestina untuk Urusan Bantuan di Yerusalem mengatakan kepada Maan, pasukan Israel memasuki Masjid Al-Aqsa pada pukul 06.30 pagi. Mereka menempatkan pasukan dan bergerak ke selatan masjid.

Di sana personel mulai menutup pintu masjid dengan halangan baja dan rantai. Menurut keterangan saksi, bentrokan tak terhindarkan saat jamaah ingin masuk ke dalam masjid.

Saksi menambahkan, pasukan Zionis juga menginjak karpet masjid dengan sepatu militer mereka hingga sampai ke Mimbar Saladin.  Percikan api juga tampak di salah pintu sebelah selatan. Api tersebut disebabkan oleh granat kejut.

 

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement