REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM --Lahir dan besar di Kota Yerusalem, Latif Abdelllatif memiliki misi utama yakni melindungi Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu.
Perempuan berusia 25 tahun itu merupakan anggota kelompok wanita yang menghabiskan mayoritas waktunya di dalam Baitul Maqdis. Ia beribadah, mempelajari Alquran dan menentang keras esktremis Israel yang mencoba menduduki tempat itu.
Yahudi menganggap lokasi berdirinya Masjid Al-Aqsa merupakan bagian dari kuil suci mereka, Kuil Sulaiman. Berdasarkan perjanjian selama ini, warga Yahudi boleh datang sebagai turis, namun tidak boleh beribadah. Hanya umat Islam yang diperbolehkan beribadah di Al-Aqsa.
Namun dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah kelompok Yahudi tak menggubris kesepakatan tersebut. Mereka nekat berdoa di dekat Al-Aqsa. Hal itu meningkatkan kekhawatiran warga Palestina, Israel akan secara paksa menganeksasi situs suci umat Islam ini.
Abdellatif dan kelompoknya Mourabitat mempunyai cara sendiri untuk menjaga Al-Aqsa. Mereka secara rutin berpatroli di kibat pertama Muslim itu, dan menyerukan kalimat-kalimat Islam ketika turis Yahudi datang.
Dengan aktivitasnya tersebut, Abdellatif tak jarang harus diinterogasi oleh aparat Israel. Pada akhir Desember lalu, ia bahkan dilarang masuk selama tiga bulan. "Saya diinterogasi selama enam jam," ujarnya Abdellatif. "Interogator mengatakan, dakwaan saya adalah karena mendatangi Al-Aqsa setiap hari, dan menjadi ancaman bagi keamanan publik."
Pada 8 September 2015, kelompok tempat Abdellatif bernaung telah dilarang oleh Israel. Menteri Luar Negeri Israel Moshe Ya'alon menandatangani aturan tersebut. Dengan keputusan ini, aktivis seperti Abdellatif menjadi sarangan pengadilan.
"Aktivitas mereka menjadi faktor pemicu keteganan di Bukit Kuil (Al-Aqsa) dan secara umum di Yerusalem," ujar Kementerian Pertahanan dalam pernyatannya.
Pasukan Israel, Selasa (15/9), kembali memasuki Masjid Al-Aqsa untuk hari ketiga sejak pertikaian pecah, Ahad kemarin. Israel dilaporkan melempar granat kejut, gas air mata, dan melepaskan peluru karet saat jamaah Muslim Palestina berada di dalam masjid.
Pejabat di Kementerian Palestina untuk Urusan Bantuan di Yerusalem mengatakan kepada Maan, pasukan Israel memasuki Masjid Al-Aqsa pada pukul 06.30 pagi. Mereka menempatkan pasukan dan bergerak ke selatan masjid.