Selasa 15 Sep 2015 22:12 WIB

Hungaria Umumkan Keadaan Darurat Masuknya Pengungsi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Didi Purwadi
Pengungsi Suriah di Pulau Lesbos, Yunani.
Foto: bbc
Pengungsi Suriah di Pulau Lesbos, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Polisi Hungaria mengatakan, pemerintahnya mengumumkan keadaan darurat untuk masuknya pengungsi. Karena, hampir 10.000 orang ditahan secara ilegal melintasi perbatasan dari Serbia.

''Pada Selasa (15/9), polisi juga menahan setidaknya 60 orang yang mengaku sebagai pengungsi Suriah dan Afganistan setelah mereka secara ilegal melintasi perbatasan dari Serbia,’’ kata juru bicara polisi Hungaria, Viktoria Csiszer-Kovacs, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Selasa.

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban mengatakan, permintaan suaka dari pengungsi yang mencoba masuk Hungaria dari Serbia akan ditolak karena Serbia adalah negara aman. Sehingga, pengungsi dari Serbia tidak mengalami risiko perang atau penganiayaan.

Sementara itu, pemerintah Serbia sedang berbicara dengan pemerintah Hungaria tentang penumpukan pengungsi di perbatasan mereka. Seorang menteri Serbia Aleksandar Vulin yang bertanggung jawab atas penanganan krisis pengungsi mengatakan, Hungaria harus membuka perbatasan. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Juru bicara Badan PBB urusan pengungsi (UNHCR), Melissa Fleming mengatakan, ada kemungkinan ribuan pengungsi hanya mengalihkan rute mereka karena Hungaria telah menghambat perbatasannya dengan Serbia. Selama tahun 2015 hingga saat ini, lebih dari 200.000 pengungsi telah mencapai Hungaria.

Hampir semua dengan berjalan melintasi perbatasan selatan Hungaria dengan Serbia. Pada Selasa, jumlah pengungsi yang menyeberang ke Austria dari Hungaria lebih sedikit setelah Budapest menghentikan arus masuk pengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement