REPUBLIKA.CO.ID, LJUBLJANA -- Swiss siap untuk menerima kuota migran di garis yang diusulkan oleh Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker. Presiden Swiss, Simonetta Sommaruga, menyetujui rencana Uni Eropa tersebut.
"Hanya sistem berbagi (pengungsi) yang dapat berfungsi dalam situasi tak terduga seperti itu," kata dia saat melakukan kunjungan ke Slovenia.
Ia menegaskan, semua negara di Uni Eropa harus tetap berpegang pada Perjanjian Dublin. Jika, ia melanjutkan Uni Eropa melekat pada sistem Dublin tersebut, Swiss juga akan melakukannya. Perjanjian Dublin menentukan aturan untuk menerima pencari suaka.
Presiden Slovenia, Borut Pahor, juga menyatakan dukungannya untuk sistem kuota. Ia mengatakan, krisis migran dapat membuktikan tantangan yang lebih besar bagi Uni Eropa dari krisis keuangan global yang dimulai pada 2008.
"Kami membutuhkan kebijakan Eropa pada isu migran, jika itu tidak segera tercapai bisa berbahaya bagi eksistensi Uni Eropa," ujar Pahor.