Rabu 16 Sep 2015 15:27 WIB

AS: Cina Kembali Lakukan Reklamasi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spartly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.
Foto: reuters
Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spartly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pakar dari Amerika Serikat mengatakan, Cina kembali melanjutkan reklamasi di perairan Laut Cina Selatan. Padahal empat pekan lalu, mereka mengaku telah berhenti melakukannya.

Proyek reklamasi itu tampak dalam citra satelit yang dikeluarkan baru-baru ini. Lembaga kajian strategis Washington's Center for Strategic and International Studies melalui Bonnie Glaser mengatakan, foto tersebut diambil pada awal September.

Foto menunjukan aktivitas pengerukan di terumbu karang Subi dan Mischief di Kepulauan Spratly. Pekerjaan di Subi tampak seperti memompa sedimen ke area yang dipagari oleh dinding laut buatan. Pekerjaan ini memperluas area untuk kapal masuk ke wilayah terumbu karang.

Sementara di Mischief, pengerukan memperluas jalur agar memudahkan akses ke kapal-kapal. Glaser mengatakan, kemungkinan besar ini akan digunakan sebagai pangkalan angkatan laut.  "Aktifitas ini tampaknya fokus pada konstruksi militer," kata Glaser.

Foto terumbu karang Fiery Cross menunjukan konstruksi yang telah sempurna untuk landasaan sepanjang 3.000 meter, helipad, kubah radar, menara pengintai dan fasilitas komunikasi satelit. Pakar keamanan mengatakan landasan 3.000 meter dapat mengakomodir pesawat militer Cina di Laut Cina Selatan.

Tindakan reklamasi Cina di Laut Cina Selatan memicu protes keras dari negara tetangga seperti Filipina. Filipina yang juga memperebutkan perairan tersebut meminta akan Cina menghentikan proyeknya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement