REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan memberikan sambutan kenegaraan penuh kepada timpalannya dari Cina Presiden Xi Jinping, di Gedung Putih pada 25 September.
"Obama dan Ibu Negara Michelle Obama akan menjadi tuan rumah bagi Presiden Xi dan istrinya, Peng Liyuan pada jamuan malam resmi kenegaraan pada 25 September," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, Selasa (15/9).
Penyambutan bergengsi tersebut dibuat setelah Obama melakukan perjalanan serupa ke Cina pada November 2014. Namun, itu memungkiri ketegangan dalam antara dua negara.
Presiden Xi dipandang sebagai salah satu pemimpin Cina paling kuat dalam beberapa dasawarsa, tetapi visinya menciptakan "mimpi Cina" dan mengembalikan negaranya menjadi adidaya harus menghadapi tantangan besar ekonomi.
Setelah mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi selama beberapa dekade, ekonomi Cina melemah hingga menciptakan efek riak di seluruh dunia, yaitu dari perlambatan volume perdagangan sampai kesulitan ekuitas dan komoditas pasar global.
"Kunjungan ini akan menjadi kesempatan untuk memperluas kerjasama AS-Cina dan membahas beberapa area ketidaksepakatan secara konstruktif," kata Earnest.
Dia mengangguk ketika ditanya kemungkinan pembahasan mulai dari masalah serangan dunia maya hingga kontroversi klaim maritim Cina.