REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Jaksa agung Meksiko mengatakan satu lagi mahasiswa yang hilang di Meksiko teridentifikasi. Hal itu berdasarkan pemeriksaan dari sisa-sisa jasad yang telah hangus terbakar.
Dengan begitu, telah ada dua mahasiswa yang teridentifikasi. Mereka adalah bagian dari 43 mahasiswa yang hilang di Kota Iguala di negara bagian Guerrero, Meksiko.
Mahasiswa pertama yang teridentifikasi adalah Jhosivani Guerrero de la Cruz. Dia ditemukan di tempat pembuangan sampah di kota.
Tim forensik dari Austria melakukan tes. Hasilnya, mahasiswa kedua adalah Alexander Mora Venancio yang teridentifikasi pada Desember lalu.
Puluhan mahasiswa tersebut hilang September tahun lalu dalam perjalanan untuk menggelar unjuk rasa. Keluarga korban selalu menolak hasil penyelidikan polisi.
Kasus ini mengguncang Meksiko dan memicu protes selama beberapa pekan menggugat impunitas pemerintahan Presiden Enrique Pena Nieto.