REPUBLIKA.CO.ID, RAQQA -- Sebuah gelombang serangan dilakukan oleh pesawat tempur tentara Suriah  di kota Raqqa. Pada serangan tersebut tidak menimbulkan korban luka-luka atau kematian.

Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (18/9), Aktivis Raqqa mengatakan, bahwa pesawat tempur menggempur pada hari Kamis lalu. Pada penyerangan tersebut setidaknya 11 kali serangan udara  yang dilakukan oleh kelompok ekstrem ISIS. Serangan ini bertepatan dengan kunjungan utusan PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, ke Damaskus.

De Mistura bertemu dengan Menteri Luar Negeri Walid al-Moallem, yang berulang kali meminta kepadanya untuk memerangi terorisme menjadi prioritas pemerintah Suriah.

Kota ini sering menjadi sasaran pesawat milik koalisi anti-ISIS pimpinan AS, namun justru pemerintah Suriah jarang melakukan penyerangan. Serangan pemerintah Suriah biasanya berkonsentrasi pada daerah yang dikuasai pemberontak negara.

Sayap media ISIS mengklaim serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai puluhan lainnya. Gambar yang diposting di Twitter oleh akun berafiliasi dengan kelompok bersenjata menunjukkan laki-laki dan anak-anak yang terluka, meski kebenarannya masih dipertanyakan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika