Jumat 18 Sep 2015 11:26 WIB

Wisata Ramah Muslim Ala Taiwan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Wisata Taiwan (Ilustrasi)
Foto: Sidney Morning Herald
Wisata Taiwan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, pariwisata ramah Muslim tengah digadang-gadang oleh banyak negara dunia, tak terkecuali Taiwan. Sedikitnya sudah ada 80 restoran di Taiwan yang mendapat sertifikat halal.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Biro Pariwisata Taiwan Zao Yu-hsu di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (17/9) malam.

Selain tersedianya restoran halal, beberapa kamar hotel di Taiwan juga telah dilengkapi dengan penunjuk arah kiblat. Bahkan, saat berjalan-jalan menikmati Taiwan, wisatawan Muslim bisa menemukan masjid untuk melaksanakan ibadah sholat.

"Ada enam masjid yang tersebar di lima kota di Taiwan," katanya.

Tidak menutup kemungkinan bila jumlah masjid, hotel dan restoran halal di Taiwan akan terus bertambah mengingat terus bertumbuhnya wisatawan muslim yang berkunjung.

Biro Pariwisata Taiwan juga telah menyediakan lingkungan ramah bagi kaum Muslim di 13 National Scenic Area yang memudahkan dan memberi kenyamanan bagi wisatwan Islam.

Selain ramah pada wisatawan muslim, kata dia, Taiwan juga tidak anti terhadap banyaknya Muslim di sana.

Seperti diketahui, ia menggambarkan perkumpulan TKI di Taiwan mayoritas adalah Muslim. Penggunaan hijab juga tidak menjadi masalah di negara bagian tersebut.

Masyarakat Taiwan juga dikenal ramah. Hal ini menjadi nilai plus bagi pariwisata 'The Heart of Asia'.

Berdasarkan 'Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2015' yang diumumkan oleh perusahaan wisata Crescent, dalam organisasi negara non-Islam, Taiwan berada dalam urutan 10 besar tujuan wisata populer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement