REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Utusan Timur Tengah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) optimistis rekonstruksi pembangunan kembali rumah di Jalur Gaza pascaperang tahun lalu bisa dipercepat.
Ribuan rumah di Jalur Gaza hancur atau rusak dalam 50 hari pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas pada 2014 lalu.
Kini proses rekonstruksi ratusan rumah telah dimulai dengan bantuan dari Qatar yang telah menyumbangkan jutaan dolar AS.
"Akselerasi pembangunan terlihat selama dua bulan terakhir," kata Utusan PBB Nikolay Mladenov, seperti dikutip laman Al Arabiya, Jumat (18/9).
Bahan baku konstruksi dikirim ke Gaza dari Israel melalui program yang diawasi PBB. Mladenov menilai pembangunan lebih cepat bisa dilakukan seandainya Pemerintah Palestina di Tepi Barat yang diakui internasional menguasai Gaza.