REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mengatakan bukan tugasnya membela Barack Obama.
Dikutip dari BBC, Ahad (20/9), pernyataan itu ia sampaikan setelah dikritik partainya karena tidak mengoreksi pernyataan pendukungnya yang mengatakan Presiden AS itu seorang Muslim.
Dalam cuitannya di Twitter dia mengatakan tidak mungkin Obama akan membelanya jika kejadian serupa terjadi padanya.
Senator South Carolina Lindsay Graham mengatakan Trump harus meminta maaf.
Pengusaha itu membatalkan penampilannya di acara besar Partai Republik pada Jumat. Tim kampanyenya beralasan dia sedang mengurus bisnis besar.
Bakal calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump tidak mau mengoreksi pertanyaan dari salah seorang penanya yang mengatakan Presiden AS Barack Obama adalah Muslim. Pertanyaan itu mencuat saat Trump melakukan kampanye di balai kota Rochester, New Hampshire.
"Kita memiliki problem di negara ini yaitu Muslim," ujar penanya pertama kepada Trump. "Kita tahu presiden kita saat ini adalah salah satunya, dia bahkan bukan Amerika."