REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Pascabentrokan demonstran Palestina dengan keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa, saat ini Jerusalem dijaga ketat ratusan polisi.
Dilansir dari BBC, Ahad (20/9), kedua negara itu kembali bersitegang saat pejuang islam Palestina, Hamas menyerukan "hari kemarahan" atas kejadian di Masjid al-Aqsa.
Saat ini, polisi Israel mendirikan pos-pos pemeriksaan menuju situs dan membatasi para pengunjung dengan usia jamaah dari 40 tahun dan lebih dari 40 tahun untuk pria.
Keberadaan ratusan polisi Israel di Jerusalem itu membuat warga Palestina marah. Warga Palestina juga kesal dengan rencana Israel yang memungkinkan polisi untuk menembaki para pelempar batu.
Advertisement