REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Kolombia menuduh tentara-tentara Venezuela menyeberang ke wilayahnya saat menembakkan senjata mereka selama pengejaran seseorang yang mengendarai sepeda motor.
Ketegangan di sepanjang perbatasan telah meningkat sejak pertengahan Agustus lalu ketika Presiden Venezuela Nicolas Maduro menutup penyeberangan perbatasan utama, mendeportasi ratusan warga Kolombia dan mengumumkan keadaan darurat dalam negeri dalam tindakan kerasnya terhadap penyelundupan lintas batas yang telah menciptakan krisis antara kedua negara.
Pada Kamis (17/9) malam, jet tempur Venezuela jatuh di dekat perbatasan saat mengejar pesawat yang diduga mengangkut obat-obatan dan pekan lalu pemerintah Kolombia mengatakan wilayah udaranya telah dilanggar dalam tiga kesempatan oleh pesawat militer Venezuela.
Insiden terbaru tersebut, seperti dilansir oleh militer Kolombia, melibatkan sekitar 15 tentara garda nasional Venezuela yang ditempatkan di sepanjang perbatasan dekat persimpangan di Kolombia Utara atau disebut Paraguachon.
"Militer Venezuela melintasi perbatasan ketika mengejar seorang individu yang mengendarai sepeda motor, saat ia sedang berusaha untuk menyeberang ke Venezuela pada jalur tidak resmi," kata tentara Kolombia dalam sebuah pernyataan pada Jumat (18/9) malam.
"Garda Nasional Bolivarian melepaskan tembakan dengan senjata laras panjang dan mulai mengejar dengan menggunakan kendaraan 4x4, memasuki wilayah Kolombia hampir satu kilometer," katanya.
Pria tersebut melarikan diri ke sebuah rumah, meninggalkan sepeda motornya, di mana tentara Venezuela kemudian membakar sebelum menariknya.