REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Sebuah kelompok anti-Islam Denmark mengatakan akan menampilkan kartun kontroversial Nabi Muhammad pada 26 September di pusat Kopenhagen.
"Kami akan melakukan ini karena tidak ada satu pun yang memiliki keberanian menampilkannya sebagai kartun," kata ketua Stop Islamization of Denmark, Anders Gravers Pedersen dilansir Anadolu, Ahad (20/9).
Ia melanjutkan, media Denmark tidak ingin menampilkan gambar Muhammad. Guru-guru pun tidak menunjukkan gambarnya ketika berbicara tentang krisis kartun.
"Ini adalah masalah besar bagi kebebasan berbicara," ujar Pedersen.
Penggambaran visual Muhammad dianggap ofensif bgi sebagian besar umat Islam. Pada Mei, dua orang menyerang sebuah pameran kartun di Garland, Texas yang tewas ditembak oleh polisi.
Namun, hal itu tidak membuat Pedersen takut. Ia mengaku akan tetap menampilkan gambar Muhammad tidak peduli apa pun yang akan terjadi.
"Kami harus membayar harganya. Penggambaran visual yang tidak diperbolehkan dalam hukum Islam. Apakah kita akan mengikuti hukum Islam? Kami tidak menerima ini," katanya.
Sekitar 10 tahun yang lalu, surat kabar Denmark Jyllands-Posten menerbitkan kartun Nabi Muhammad dan mengakibatkan demonstrasi di banyak negara.