REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri yang baru Malcolm Turnbull dipaksa untuk membela pilihannya menjelang upacara pelantikan kabiner baru Australia.
Tim baru ini mencakup beberapa anggota parlemen yang tidak memiliki pengalaman kabinet. Di antaranya perempuan termasuk Menteri Pertahanan.
Seperti diberitakan BBC, Senin (21/9), beberapa pendukung mantan PM Tony Abott telah disingkirkan Turnbull.
Pemimpin Oposisi Bill Shorten dan beberapa media lokal menyebut Turnbull memberi hadiah bagi para pendukungnya dengan memasukkan mereka ke jajaran kabinet. Tapi PM baru pada Senin (21/9) mengatakan, kabinet telah dipilih sepenuhnya berdasarkan kecakapan mereka.
"Sangat penting untuk memiliki pemerintah abad ke-21 yang kontemporer dan membutuhkan pembaharuan," katanya Australian Broadcasting Corp.
Ia melanjutkan, ada yang telah dipromosikan ke kabinet tapi tidak mendukung Turnbull dalam pemungutan suara terakhir. Sementara teman-teman lamanya yang ia sayangi memilih mundur. "Saya menerima itu dalam rangka memberikan ruang bagi orang lain," ujarnya.