REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan, dukungan militer Rusia untuk rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah berisiko menarik ekstrimis dan merusak solusi politk.
''Dukungan militer bagi rezim oleh Rusia atau negara lain meningkatkan risiko kemungkinan menarik ekstrimis dan menghalangi potensi untuk resolusi,'' kata Kerry dalam konferensi pers, seperti dilansir Anadilu Agency, Ahad (20/9).
Komentar itu sendiri dikeluarkan menyusul laporan adanya dukungan intensif Rusia dalam bentuk pengiriman militer ke pemerintah Assad. Kerry mendesak Rusia menggunakan pengaruhnya untuk membujuk Assad agar menerima solusi politik.
"Seperti yang kami katakan berkali-kali dan menegaskan kembali hari ini dalam diskusi kami, tidak ada solusi militer,'' katanya. ''Hal ini membutuhkan solusi politik.''
Terkait pengungsi Suriah, Kerry menegaskan AS akan menerima sekitar 85.000 pengungsi. Dia pun meyakinkan bahwa kebijakan itu hanyalah sebuah awal.
"Saya menggarisbawahi setidaknya ini bukan langit-langit, ini adalah lantai," terang Kerry.