Senin 21 Sep 2015 13:51 WIB

Politikus Lebanon Disarankan Dibuang ke Tumpukan Sampah

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Sampah menggunung di ibu kota Beirut, Lebanon.
Foto: Reuters
Sampah menggunung di ibu kota Beirut, Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Ratusan pengunjuk rasa Lebanon kembali ke jalan-jalan di Beirut. Demonstran sekali lagi menggaungkan aksi protes "You Stink", yang menuntut diselesaikannya krisis sampah di negara itu.

Seperti diberitakan Aljazirah, Senin (21/9), ratusan orang menerobos garis polisi menuju gedung parlemen Lebanon pada Ahad (20/9).

Mereka meminta krisis sampah yang telah berlangsung selama dua bulan berakhir. Tak hanya itu, para pendemo juga menyerukan pemimpin untuk mundur.

Salah seorang demonstran Neamat Bdereddine mengatakan, mereka tak ingin ada kesedihan lagi. "Kami perlu pembuangan yang higienis dengan standar internasional yang tak menciptakan penyakit kanker mematikan," ujarnya.

Beberapa pengunjuk rasa menyarankan para politikus Lebanon dibuang ke tumpukan sampah. Ribuan ton sampah telah dibiarkan menumpuk di jalanan kota yang dulu dikenal dengan Paris dari Timur Tengah itu.

Tempat Pembuangan Akhir kota tersebut sudah tak mampu menampung sampah pada Juli, dan pemerintah mulai menumpuk sampah di jalanan di wilayah pantai Mediterania.

Menurut aktivis YouStink Abdel Malek Soukkariyyeh, rezim yang korup menentang aksi mereka karena takut diperiksa. Namun menurutnya, para pejabat itu harus ditangkap karena korupsi.

"Mereka akan terus menjadi korup dan membuat rakyat semakin miskin dari semua sekte," katanya.

sumber : Aljazirah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement