REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel menghancurkan lima toko milik warga Palestina di Kota Hezma, Ahad (20/9).
Pasukan Israel memasuki kota di pagi hari dan menghancurkan lima toko kecil, termasuk bengkel pemotongan batu dengan dalih bangunan tak berizin. Toko-toko tersebut berada di Area C yang berada di bawah kekuasaan militer Israel.
Militer Israel, dikutip dari WAFA, kerap mencoret-coret bangunan di Area C. Meski mengajukan permohonan dan mencoba mendirikan bangunan secara legal, warga Palestina di Tepi Barat, terutama Yerusalem Timur sangat jarang yang permohonannya dikabulkan otoritas Israel.
Warga Palestina di sini mengalami diskriminasi di berbagai aspek kehidupan, termasuk perumahan, pekerjaan dan pelayanan. Mereka tidak bisa mengakses layanan di Tepi Barat akibat pembangunan dinding pemisah Israel.
Pada 2014, Israel menghancurkan 97 bangunan di Yerusalem Tmur. Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Kemanusiaan (OCHA), lima lainnya dihancurkan pada 2015.