REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Pemimpin sayap kiri Yunani, Alexis Tsipras kembali memenangi pemilihan umum dan menduduki kursi Perdana Menteri, Senin (21/9). Ini adalah pemilu kelima Yunani dalam enam tahun terakhir.

Tsipras mengatakan mandat memperbaiki ekonomi Yunani adalah tugasnya. Dalam pidato kemenangan di alun-alun Athena, ia menjanjikan stabilitas. Ia mengatakan akan menjabat selama satu periode penuh.

"Hari ini di Eropa, Yunani dan rakyatnya adalah sinonim dari resistensi dan martabat. Perjuangan ini akan dilanjutkan bersama selama empat tahun penuh," kata dia. Ia tidak spesifik menjelaskan terkait dana jaminan 86 milyar euro.

Ia menegaskan bahwa bangkit dari krisis tidak dapat dilakukan seperti sulap, melainkan melalui kerja keras. Tugas pertama Tsipras pascamembentuk pemerintahan adalah meyakinkan penjamin modal Uni Eropa agar menyepakati beberapa langkah untuk memastikan pembayaran hutang selanjutnya.

Program jaminan dana talangan atau bailout akan dikaji bulan depan. Kepala menteri-menteri keuangan Eurogroup, Jeroen Dijsselbloem mengatakan ia menunggu formasi baru pemerintah Yunani untuk mengimplementasikan bailout. "Kami siap bekerja dengan otoritas Yunani dan membantu mereka mencapai ambisi reformasi," kata dia.

Sebelum Tsipras mengundurkan diri, setelah sejumlah pendukungnya di parlemen berbalik melawan. Yunani terancam tak bisa membayar utang jatuh tempo. Tsipras mau tak mau harus melakukan kesepakatan dengan Uni Eropa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika