Senin 21 Sep 2015 21:15 WIB

Kandidat Presiden: Muslim tak Layak Jadi Presiden AS

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Ben Carson.
Foto: AP
Ben Carson.

REPUBLIKA.CO.ID, Salah seorang kandidat presiden dari Partai Republik Ahad (20/9) lalu, Ben Carson mengeluarkan komentar yang menyinggung umat Muslim. Dalam sebuah wawancara di program televisi "Meet The Press" NBC, pensiunan ahli bedah saraf itu mengatakan bahwa Muslim tak layak menjadi presiden AS.

Carson beranggapan, keyakinan Umat Muslim tak sejalan dengan prinsip-prinsip konstitusional AS. Namun seperti dilansir Aljazirah, Carson tak menyebutan dalam hal apa ajaran Islam bertentangan dengan prinsip konsitusi negaranya.

"Saya tak mendukung, bahwa kita membiarkan Muslim bertanggung jawab atas bangsa ini. Saya benar-benar tak setuju dengan itu," kata politisi 64 tahun tersebut.

Carson yang merupakan Kristen taat mengatakan, selama ini ia mendapat ide untuk proposal pajaknya dari Alkitab. Untuk itu menurutnya, keyakinan presiden AS harus konsisten dengan Konstitusi. Pemilih menurut Carson, harus memperhatikan hal itu.

Komentar Carson tersebut tak pelak mengundang komentar keras dari kelompok hak-hak sipil Muslim terbesar di AS. Mereka mengutuk pernyataan Carson. Juru bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam Ibrahim Hooper menyerukan Carson untuk segera didiskualifikasi dari kontes presiden.

Hooper mengatakan, selama ini Konstitusi AS tak pernah menyeleksi berdasar agama untuk jabatan publik. "Ini di luar batas dan dia harus mundur," tegas Hooper.

Hooper menambahkan, bahwa sikap Carson benar-benar tak memenuhi syarat untuk menjadikannya presiden AS. Menurutnya tak bisa seseorang mengatakan pandangan seperti itu dan secara bersamaan berkata ia mewakili semua warga AS, dari beragam agama dan latar belakang.

"Ini komentar yang tidak Amerika," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement