Selasa 22 Sep 2015 00:57 WIB

ISIS Ancam Pengungsi Yang Eksodus ke Eropa

Rep: c25/ Red: Esthi Maharani
Pengungsi Suriah di kamp penampungan
Foto: albawaba
Pengungsi Suriah di kamp penampungan

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Kelompok militan ISIS berusaha untuk menghalangi calon migran untuk datang ke Eropa. Dilansir dari latimes.com pekan lalu, ISIS merilis video di media sosial dengan judul 'Honor f The Caliphate r Humiliation of The West'

Isinya berupa peringatan bahwa meninggalkan wilayah Irak dan Suriah adalah kesalahan terbesar dalam hidup mereka. Dalam video terlihat seorang pria berjenggot yang menyebut tanah Eropa hanyalah surga imajinasi dan fatamorgana. Di sana, mereka tidak akan mendapatkan keamanan, martabat, atau kemewahan.

"Anda sangat dekat dengan tanah Islam, dekat dengan tanah kekhalifahan, tetapi Anda memilih untuk menyeberangi laut dan membunuh anak-anak Anda, hanya untuk mencapai tanah yang tak dapat dipercaya," kata pria berjenggot itu.

ISIS tampaknya melihat eksodus ke Eropa sebagai pukulan untuk rencana mereka yang hendak memperluas kekuasaan dan memproklamasikankan diri mereka. Kelompok ini sudah memberlakukan kontrol ketat kepada mereka yang akan masuk atau meninggalkan wilayah mereka.

Sementara, banyak migran Suriah yang saat ini sudah tiba di Eropa atau telah hidup di luar Suriah, khususnya di Turki dan Lebanon, selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

ISIS beranggapan para migran yang pergi ke Eropa hanya menuju kamp kekecewaan, dan menghadapi litani kesengsaraan, termasuk penghinaan, berubah keyakinan, korupsi dan juga tenggelam di lautan.

"Mengapa mereka pergi ke tanah itu ketika nenek moyang mereka akan pergi ke sana sebagai penakluk dan bukan sebagai budak," tanya salah satu pria berkacamata di Raqqa, Suriah, dalam sebuah video 21 menit yang dirilis pada hari Rabu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement