REPUBLIKA.CO.ID, ABBOTTABAD -- Dokumen milik mantan pemimpin kelompok Al-Qaeda, Osama bin Laden yang diperoleh Koran Alsharq Alawsat mengungkapkan ‘hubungan dekat’ antara komandan Iran, Al-Qaeda dan anggota berpangkat tinggi.
Dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (22/9), dokumen tersebut disita oleh pasukan AS setelah membunuh Bin Laden pada 2011 di tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan. Dokumen itu menunjukkan Al-Qaeda aktif di dalam Iran dan menunjukkan bahwa organisasi berencana untuk mendirikan kantor di Teheran, Iran, pada tahun 2006 .
Tapi gagasan tersebut ditolak karena biayanya yang terlalu tinggi. Menurut dokumen, Bin Laden memperingatkan para pengikutnya bahwa Iran mungkin memainkan peran dalam menjual mereka.
Masih menurut dokumen, Iran berurusan dengan organisasi Al-Qaeda pada periode sembilan puluhan yaitu selama kehadiran para pemimpin kelompok tersebut di Sudan. Karena itulah konsolidasi antara Iran-Sudan terjalin.
Ahli kontra-terorisme AS Paul Krishnak mengatakan pada Alsharq Alawsat bahwa Pembekuan keuangan enam pemimpin dari organisasi yang hadir di Iran menegaskan bahwa Iran adalah jaringan penting dalam pembiayaan kelompok jaringan yang bercabang di Pakistan dan Afghanistan.