REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS--Rusia mulai menerbangkan pesawat tak awak dalam misi pengawasan di Suriah. Ini menjadi operasi udara militer pertama Rusia di negara itu sejak pengerahan personel militer baru di pangkalan udara Suriah.
Awal penerbangan pesawat tak berawak Rusia tetap memperhatikan pesawat udara AS yang beroperasi di wilayah Suriah. Dua seteru pada Perang Dingin ini memiliki musuh bersama yakni ISIS. Namun AS menentang dukungan Rusia untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Sebab, AS melihat Assad sebagai penyebab utama perang saudara sepanjang empat setengah tahun. Gedung Putih menganggap niat Rusia di Suriah tidak jelas. Prospek dukungan militer Rusia untuk Assad juga meresahkan.
"Kami telah menggarisbawahi dengan jelas baik di depan umum dan secara pribadi bahwa mendukung Assad berarit bertaruh untuk kekalahan," kata juru bicara Gedung Outih, Josh Earnest.