Selasa 22 Sep 2015 09:44 WIB

Venezuela-Kolombia Pulihkan Hubungan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Foto: www.telesurtv.net
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

REPUBLIKA.CO.ID, QUITO -- Pemerintah Venezuela dan Kolombia sepakat mengirimkan kembali duta besar masing-masing menyusul pertikaian diplomatik yang dipicu oleh penutupan perbatasan oleh Venezuela. Konflik juga diperparah oleh kebijakan Venezuela mendeportasi ratusan warga Kolombia.

"Kedua kepala negara berkomitmen membangun kesepakatan yang berorientasi pada persaudaraan untuk mengatasi masalah perbatasan," kata pernyataan bersama yang disampaikan Presiden Ekuador Rafael Correa, kemarin.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro bertemu dengan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos di Ekuador untuk meredakan ketegangan. Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak setuju untuk menormalkan perbatasan dan mengadakan pertemuan tingkat menteri di Caracas mengenai situasi perbatasan terkini.

Penutupan perbatasan oleh Venezuela sebelumnya dilakukan menyusul maraknya penyelundupan ke Kolombia. Kebijakan kontrol harga Venezuela dan penyaluran subsidi menciptakan peluang bagi penyelundup untuk membeli produk seperti tepung, jagung hingga pasta gigi dengan harga murah.

Barang-barang itu kemudian dijual kembali melintasi perbatasan untuk mendapat keuntungan. Tak hanya itu, sejumlah penyelundup juga terlibat pertempuran dengan aparat. Maduro dengan segera menutup perbatasan setelah dugaan pasukan keamanan Venezuela diserang.

Ketegangan pun meningkat. Kolombia mengatakan pesawat Venezuela telah melanggar wilayah udara mereka. Pasukan Venezuela juga telah menyeberangi perbatasan dan membakar sepeda motor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement