REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada Senin (21/9) berbicara dengan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif melalui telepon dan meyakinkan dia Afghanistan takkan membiarkan siapa pun menggunakan tanah Afghanistan untuk menyerang pakistan, kata televisi Pakistan.
Ghani juga dengan keras mengutuk serangan belum lama ini terhadap satu kamp Angkatan Udara Pakistan sehingga menewaskan 29 personel keamanan.
Taliban Pakistan telah mengaku bertanggungjawab atas serangan mematikan di Badanher itu, kota kecil yang terletak sekitar enam kilometer di selatan Peshawar.
Presiden Afghanistan tersebut juga menyampaikan belasungkawa sehubungan tewasnya personel keamanan Pakistan selama serangan itu.
Militer Pakistan mengatakan serangan tersebut direncanakan dan dikendalikan dari Afghanistan. Pernyataan itu dibantah oleh Istana Presiden Afghanistan.
Penasehat senior keamanan Pakistan Sartaj Aziz mengatakan pemerintah akan berbagi bukti mengenai serangan tersebut dengan Pemerintah Afghanistan. Ia mengatakan percakapan telepon yang disadap memperlihatkan serangan itu dikendalikan dari tanah Afghanistan.