REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menlu AS John F Kerry bertemu di Washington DC, Senin (21/9). Mereka secara khusus membahas mengenai peran Indonesia dalam toleransi dan pluralisme.
Kedua Menlu membahas kerja sama untuk mempromosikan toleransi dan moderasi dalam menyikap fenomena radikalisme global. Retno secara khusus mengangkat pentingnya memanfaatkan masjid Indonesia di Washington DC sebagai pusat penyebaran pluralisme.
Kerry menggarisbawahi Indonesia merupakan power house dari toleransi dan pluralisme. "Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai macam ancaman radikalisme dan ekstremisme di dunia dewasa ini," ujar dia dalam siaran pers.
Selain membahas toleransi dan pluralisme Retno menyampaikan program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan bekerja sama dengan AS. Mereka memfokuskan kerja sama pada kabinet kerja Jokowi.