Selasa 22 Sep 2015 13:22 WIB

Jelang Yom Kippur, Israel Batasi Muslim Shalat di Al-Aqsa

Tentara Israel ketika menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Foto: sachtimes.com
Tentara Israel ketika menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --Israel membatasi Muslim yang ingin shalat di Masjidil Aqsa, jelang hari libur nasional Yahudi, Yom Kippur, Senin (21/9).

Seperti dilansir Maan news tentara Israel mengusir warga Palestina dari Masjidil Aqsa sejak sore dan menutup semua gerbang kecuali tiga pintu. Mereka hanya membuka gerbang yakni Rantai, Hutta dan Al-Majlis.

Direktur Wakaf Islam di Yerusalem Azzam al-Khatib mengatakan, hanya laki-laki di atas usia 50 tahun yang diizinkan memasuki masjid. Sementara itu wanita benar-benar dilarang untuk beribadah di masjid.

Al khatib mengecam adanya pembatasan dan penutupan gerbang yang dilakukan oleh Israel. Ia tidak mengetahui kapan berakhirnya pembatasan ini.

Polisi Israel mengatakan, ribuan petugas dikerahkan di Yerusalem untuk berjaga jelang Yom Kippur dan Idul Adha. Kegiatan Yom Kippur dimulai Selasa malam hingga Rabu malam.

Yom Kippur merupakan hari suci buat Yahudi.  Warga Yahudi menjadikannya sebagai hari penebusan dosa. Ribuan Yahudi diyakini akan berkunjung ke Tembok Barat.  Tak hanya itu, turis Yahudi diyakini juga akan mengunjungi Al-Aqsa, wilayah yang dianggap mereka sebagai Kuil Suci Sulaiman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement