REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa menjanjikan bantuan dana sebesar satu miliar euro atau 1,1 miliar dolar AS untuk pengungsi dari Timur Tengah, Kamis (24/9). Dana tersebut akan diberikan pada organisasi internasional yang membantu pengungsi.
Para pemimpin Eropa juga sepakat mengetatkan keamanan di perbatasan terluar Eropa. Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk memperingatkan gelombang imigran akan terus meningkat.
Pertemuan darurat di Brussels pada Rabu dihadiri oleh pemimpin negara-negara Eropa untuk mendiskusikan solusi skema kuota imigran. Namun beberapa negara menolak ide tersebut.
Meski demikian, Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan pembicaraan berlangsung luar biasa. "Suasana menjadi lebih baik dari yang diharapkan," kata dia.
Lebih banyak bantuan juga datang dari Lebanon, Turki, Yordania dan lainnya. Pertemuan selanjutnya akan dilakukan di Turki dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Presiden Suriah Bashar al Assad harus terlibat dalam pembicaraan agar perang sipil di negaanya segera berakhir.