Kamis 24 Sep 2015 13:15 WIB

Diadili karena Kirim Surel Ancaman, Lansia Tertidur di Persidangan

Polisi menyusuri wilayah Surf Coast di Victoria untuk mencari bahan peledak yang diklaim oleh seorang lansia.
Foto: Seven News: Christie Cooper
Polisi menyusuri wilayah Surf Coast di Victoria untuk mencari bahan peledak yang diklaim oleh seorang lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang lansia bernama Paul Hill diajukan ke pengadilan di Geelong, dua jam dari Melbourne, Australia karena sering mengirimkan email bernada ancaman kepada petugas pemerintah.

Uniknya, pria usia 75 tahun ini jatuh tertidur saat disidangkan, Rabu (23/9). Paul Hill didakwa dengan tuduhan melakukan ancaman dan membuat bahan peledak.

"Petugas kami telah menyelidiki tersangka sejak tiga bulan lalu setelah ia mengirimkan begitu banyak email kepada sejumlah lembaga pemerintahan," jelas Eric Harbis dari kepolisian setempat.

Dalam persidangan itu, dua petugas harus memegangi lengan dan memapah Paul ke kursi terdakwa. Dia tampak tidak stabil saat duduk di kursi pesakitan dan tertidur.

Paul juga sama sekali tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh hakim Monique McGarvie. Diperkirakan, terdakwa sedang mengalami isu kesehatan mental.

"Tersangka mengajukan permintaan dan ancaman, jika permintaannya tidak dipenuhi dia akan membakar hutan taman nasional," kata Harbis.

Sejumlah petugas yang terdiri atas polisi, SAR dan petugas taman nasional pada Selasa diturunkan untuk menyelidiki kawasan itu untuk mencari bahan peledak.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-09-23/diadili-karena-kirim-email-ancaman-seorang-lansia-tertidur-di-persidangan/1495988
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement